SALAM

Friday, September 16, 2011

Hasbiyallah wa ni'mal wakil ( 1 )

       Alhamdulillah..segala puji bagi Allah, Rabb yang memberikan segala nikmat kepada kita walaupun kita, manusia yang lalai sentiasa alpa dan leka dan sentiasa ingkar akan perintahNya. Namun Dia terus-terusan memberikan segala nikmatNya. Nikmat kelapangan untuk membaca pos kali ini; nikmat iman dan Islam pastinya serta nikmat tarbiyah yang tidak semua orang dapat. Alhamdulillah. Seterusnya selawat dan salam buat junjungan besar Muhammad b Abdullah, Rasulullah yang memberikan segala kudratnya demi tertegaknya Islam, para ahlul bait, sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, ikhwah akhawat serta semua pejuang Islam yang masih telah masih dan akan berjuang dijalan ini, kita doakan semoga semuanya akan terus tsabat tegar dan istiqomah serta istimrar untuk meneruskan perjuangan ini hingga mendapat jannahNya.


Al-  Wakil

Mari kita menjelajah dan mengenal salah satu asma Allah iaitu Al-Wakil.

Al-wakil adalah Dzat yang dengan rahmatNya mengurusi segala persoalan makhluk sesuai dengan kemaslahatan mereka tanpa menimbulkan kemudaratan. Mungkin penjelasan ini lebih kepada teori, namun itulah yang benar-benar terjadi dalam realiti kehidupan seorang hamba.


Dengan rahmatNya, Allah mengurusi segala persoalan makhluk dan tidak menyia-nyiakan mereka. Jadi, Allah tidak akan pernah memnberi kemudaratan. Sebab, semua af'al (perbuatan) Allah adalah baik, meski secara lahir terlihat sebagai musibah.


Apakah anda pernah melihat seseorang yang mewakilkan suatu urusan kepada orang lain, kemudian wakil itu bersikap khianat?


Bagaimana mungkin orang seperti itu sebagai wakil? Allah yang salah satu namaNya adalah al-wakil tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya. Keyakinan seperti itulah maka setiap malam Rasulullah S.A.W berdoa,


"Aku penuhi panggilanMu, wahai Tuhanku; kebaikan semuanya adalah milikMu; dan kejelekan semuanya tidaklah dariMu. Jadi, hanya kebaikanlah yang datang dari Allah"


Al-WAkil Berbuat Sesuai KehendakNya

     Terkadang dunia ini terasa gelap. Semua pintu tertutup, seakan Allah hanya ingin membuka pintuNya saja untuk anda dan menutup pintu-pintu yang lain. Doa Nabi kepada suku Quraisy boleh dicontohi.

Peristiwa kematian 2 orang kesayangan Rasulullah amat menguji hati kekasih ummat ini. tetapi Al-Wakil berkehendak kedua pelindung itu meninggal sebelum dakwah tersebar luas dan Islam sempurna. keduanya wafat ketika Rasulullah s.a.w amat memerlukan mereka. Allah sekan ingin berkata kepada RasulNya,


"Tak ada yang benar-benar dapat engkau jadikan wakil selain Diriku"


Apa yang dilakukan oleh nabi sepeninggalan dua pelindung tersebut?


Rasulullah justeru semakin mencurahkan seluruh tenaganya, bahkan beliau rela berjalan 100km untuk berdakwah kepada penduduk Thaif. Rasul seakan berkata kepada al-wakil,

"Aku pasrah kepadaMu atas apa yang akan terjadi padaku. aku redho atas apa yang Engkau lakukan."

 Sumber: Dari Hati ke Hati, Amru Khalid